Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) – Madrasah unggul menjadi bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang berbagi inspirasi. Hal ini terbukti ketika MAN 2 Yogyakarta menerima kunjungan studi tiru dari MAN 1 Trenggalek pada Rabu (01/10/2025).
Rombongan
berjumlah 12 orang dipimpin langsung oleh Kepala MAN 1 Trenggalek, Drs. Widodo
Setyadi, dan disambut hangat oleh Kepala MAN 2 Yogyakarta, Hartiningsih, S.Pd.,
M.Pd. beserta jajaran wakil kepala: Leni, S.Si., M.Pd. (Kesiswaan), Fajar
Basuki Rahmat, S.Ag. (Kurikulum), Afwan Suhaimi, S.Pd. (Sarana dan Prasarana),
serta Rita Setyowati, S.Pd., M.Pd. (Humas), dan Koordinator KKO, Riries C, S.Pd.
Fokus
kunjungan ini adalah studi tiru tentang pengelolaan Kelas Khusus Olahraga (KKO)
yang pada tahun ajaran 2025/2026 resmi membuka kelas awal (kelas X) di MAN 2
Yogyakarta. Program ini mendapat perhatian besar karena MAN 1 Trenggalek
memiliki tipologi serupa sehingga merasa sefrekuensi dengan arah pengembangan
madrasah ini.
Selain
KKO, MAN 2 Yogyakarta dikenal dengan berbagai layanan inovatif seperti
pelayanan Sistem Kredit Semester (SKS), Madrasah Plus Keterampilan
Broadcasting, Film dan Multimedia, Tahfidz/Boarding, Riset, Akademik, penguatan
pada bahasa asing Jepang, Jerman, Inggris, Arab, penguatan seni pada non
akademik, Sekolah Ramah Anak, Adi Wiyata. Semua layanan tersebut disatukan dalam konsep “Madrasah Swalayan”,
yakni memberikan pilihan pendidikan sesuai minat, bakat, dan kebutuhan
masyarakat.
Dalam
sambutannya, Kepala MAN 2 Yogyakarta, Hartiningsih, S.Pd., M.Pd., menyampaikan
rasa syukur, ucapan terima kasih, bangga dan apresiasinya. “Kami sangat terbuka
berbagi praktik baik. Kunjungan seperti ini menjadi ruang saling belajar, agar
madrasah dapat terus berinovasi menghadirkan layanan pendidikan yang sesuai
kebutuhan zaman,” ujarnya.
Sementara
itu, Kepala MAN 1 Trenggalek, Drs. Widodo Setyadi, mengaku terinspirasi. “Kami
melihat KKO, layanan SKS, hingga kelas keterampilan di MAN 2 Yogyakarta sangat
relevan dengan kebutuhan siswa. Harapan kami, praktik baik ini dapat kami
adaptasi sesuai kondisi madrasah kami,” ungkapnya.
Rangkaian kegiatan diisi dengan diskusi mendalam mengenai kurikulum, strategi pembinaan atlet, pengelolaan sarana olahraga, hingga motivasi bagi siswa-siswi atlet. Rombongan juga meninjau langsung fasilitas dan berinteraksi dengan pendidik serta peserta didik MAN 2 Yogyakarta.
Kunjungan
ini diakhiri dengan penyerahan cinderamata, penandatangan MOU dan sesi foto
bersama sebagai simbol persahabatan antar-madrasah.
Melalui
kegiatan studi tiru ini, MAN 2 Yogyakarta kembali meneguhkan diri sebagai
madrasah unggul yang siap menjadi pusat inspirasi, berbagi pengalaman, dan
bersama-sama menguatkan mutu pendidikan di Indonesia. (pusp)
Berikan Komentar