Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) — MAN 2 Yogyakarta sukses menggelar rangkaian kegiatan Bulan Bahasa 2025 dengan tema “Cakap Berbahasa, Menuju Peradaban Maju.” Kegiatan yang berlangsung sepanjang November ini menjadi wujud kecintaan madrasah terhadap bahasa Indonesia sekaligus sarana menumbuhkan semangat literasi, karakter, dan kreativitas peserta didik. Perhelatan dibawah komando Wakaur Kurikulum Fajar Basuki Rahmat, S.Ag.
Rangkaian
kegiatan diawali dengan Pemilihan Duta Bahasa MAN 2 Yogyakarta 2025 yang
diikuti oleh 32 peserta didik perwakilan setiap kelas. Setelah melalui seleksi
tertulis, unjuk bakat, dan wawancara, terpilih dua peserta terbaik, yaitu
Muhammad Fauzan Abdillah (X E) sebagai Duta Bahasa Putra dan Zulfinisa Firzanah
(X E) sebagai Duta Bahasa Putri. Juri terdiri dari Sri Narwanti, S.Pd, M.Pd, Umi Solikatun, S.Pd dan Royanah, S. Pd. Penanggung jawab pemilihan Duta Bahasa Tri Winarko, S.Pd dengan Wiji Astuti, S.S sebagai ketua panitia.
Kepala
Madrasah Hartiningsih, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya berpesan agar para
peserta didik menjadikan bahasa sebagai sarana menebarkan kedamaian, persatuan,
dan semangat kebangsaan, serta mampu berbahasa dengan santun dan berkarakter.
Kegiatan
berlanjut dengan Lomba Debat Bahasa Indonesia yang menjadi ajang mengasah
kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi dengan logis. Peserta didik kelas X
dan XI tampil memukau dengan argumen yang tajam dan etika berbicara yang
santun. Tema debat yang diangkat sangat relevan dengan kehidupan remaja, di
antaranya Media Sosial Merusak Kesehatan Mental Remaja dan Bahasa Gaul Merusak
Eksistensi Bahasa Indonesia di Kalangan Remaja.
Dewan
juri yang terdiri atas Dra. Rini Wijayanti, M.Pd., Dyah Estuti Tri Hartini,
S.Pd., dan Muhammad Iqna Hibatallah, S.Pd., menilai berdasarkan aspek
argumentasi, logika, dan ketepatan bahasa.
Hasil
penilaian menetapkan Sekar Andini Maltas dan Raissa Putri Endina (XI G) sebagai
Juara I, Vania Azalia dan Khansa Valerie (XI C) sebagai Juara II, Abid Zaki dan
Alfara Faequl (X A) sebagai Juara III, serta Maulana Alfareza dan Adinda Nur
Aisyah (X B) sebagai Juara Harapan. Penanggung jawab kegiatan, Yuni Fatmawati,
M.Pd., menyampaikan bahwa debat bukan sekadar ajang adu argumen, melainkan
latihan untuk berpikir kritis, menghargai perbedaan, dan berbahasa dengan
etika.
Puncak
Bulan Bahasa dilaksanakan tepat pada Hari Pahlawan, 10 November 2025, melalui
kegiatan Parade Puisi dan Launching Antologi Puisi Karya Peserta Didik. Acara
yang digelar di halaman depan Perpustakaan MAN 2 Yogyakarta ini berlangsung
khidmat dan sarat makna.
Kepala
Madrasah Hartiningsih, S.Pd., M.Pd., membuka parade dengan pembacaan puisi
berjudul “Jendela Dunia” karya Tsuraya Fatimah (X B) yang disambut hangat oleh
seluruh hadirin. Setelah itu, Kepala Tata Usaha Isti Wahyudi, S.E., M.M.,
membacakan puisi “Wanita Tangguh,” disusul penampilan memukau dari guru Bahasa
Indonesia Sri Marlina, M.Pd. dengan puisi Langit Masa Depan karya Najwa Asna
dan Afwan Suhaimi Dwi Rohadi, S.Pd. dengan “Mantera Wika.” Dari kalangan
peserta didik, Maitsa ‘Aqila Ma’ruf (XI B) membacakan puisi “Rahasia Senja”
karya Zichfany Nashifa Vakhirah (XI C) dengan ekspresi lembut dan penuh
penghayatan.
Ketua
Panitia Bulan Bahasa, Diah Wijiastuti, S.S., menyampaikan bahwa kegiatan ini
merupakan wujud apresiasi terhadap kreativitas peserta didik serta bentuk nyata
penguatan budaya literasi di lingkungan madrasah. Menurutnya, melalui tema
Cakap Berbahasa, Menuju Peradaban Maju, peserta didik diajak memahami bahwa
kemampuan berbahasa tidak hanya tentang tata kata, tetapi juga mencerminkan
budi pekerti, nalar, dan martabat bangsa.
Dengan
semangat “Cakap Berbahasa, Menuju Peradaban Maju,” MAN 2 Yogyakarta meneguhkan
peran sebagai madrasah literasi yang terus menumbuhkan generasi muda yang
berpikir kritis, berjiwa estetis, dan berkarakter luhur. Melalui bahasa,
peserta didik tidak hanya belajar berkomunikasi, tetapi juga berperan aktif
membangun bangsa dan peradaban.
Berikan Komentar