Erik Hadi Saputra Hadir Sebagai Motivator, Tanamkan Semangat “SIAP 100 Persen” bagi Orang Tua dan Murid MAN 2 Yogyakarta

Erik Hadi Saputra, S.Kom., M.Eng

Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) — Suasana penuh inspirasi mewarnai kegiatan Parenting Sukses Studi Lanjut yang digelar MAN 2 Yogyakarta di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Selasa (7/10/2025). Salah satu momen yang paling berkesan dalam acara bertema “Sinergitas Madrasah dan Orang Tua Mewujudkan Generasi Berdaya (Berintegritas, Berdaya Saing, Berbudaya)” ini adalah saat Erik Hadi Saputra, S.Kom., M.Eng., hadir memberikan motivasi yang menggugah semangat para orang tua dan murid.

Dikenal sebagai motivator sekaligus akademisi inspiratif, Erik Hadi merupakan Dekan II Fakultas Ilmu Komputer sekaligus Direktur BPC Universitas Amikom Yogyakarta. Ia juga dikenal sebagai penulis aktif di Republika dan pengisi program “Inspirasi Pagi” di MQ FM. Dengan segudang prestasi dan pengalaman, sosoknya menjadi teladan nyata bahwa kesuksesan diraih melalui kerja keras, keikhlasan, dan rasa syukur.

Dalam paparannya, Erik Hadi mensitir “Motivated Forgetting Theory” yang berakar dari pemikiran Sigmund Freud. Ia menjelaskan bahwa memori manusia sangat dipengaruhi oleh persepsi dan pengalaman, dan sering kali seseorang secara alamiah berusaha melupakan hal-hal yang menyakitkan untuk menjaga keseimbangan emosional. Namun, menurutnya, semangat positif dapat dibangun kembali melalui keyakinan, rasa syukur, dan komunikasi efektif.

Ia kemudian mengaitkan hal tersebut dengan nilai-nilai Al-Qur’an, terutama konsep “Qawlan Baligha”, perkataan yang menyentuh hati, sebagaimana termaktub dalam QS. An-Nisa’ ayat 63: “Dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka.” Menurut Erik, komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang menembus hati, bukan sekadar menyampaikan pesan, melainkan membangun makna yang hidup dalam diri penerima.

Erik juga menayangkan film pendek yang menyentuh hati tentang seorang laki-laki tua yang tetap menolak uang meski hidup dalam kekurangan, karena merasa masih ada orang lain yang lebih membutuhkan. “Pesannya sederhana tapi mendalam,” ujarnya, “bahwa rasa syukur dan empati membuat hidup lebih bermakna.”

Erik menandaskan tentang konsep SIAP, singkatan dari Sepenuh hati, Ikhlas, Amanah, dan Pantang menyerah. Ia mengajak seluruh murid dan orang tua untuk memiliki semangat “SIAP 100 persen” dalam menghadapi tantangan studi dan kehidupan. “Mungkin target terasa berat, waktu terasa sempit, tapi ketentuan Allah seringkali jauh lebih indah dari hitungan manusia. Tugas kita hanya satu, “SIAP ,” sepenuh hati dan berusaha sebaik mungkin,” pesannya penuh makna.

Kehadiran Erik Hadi Saputra memberikan warna tersendiri dalam acara tersebut. Pesan-pesannya yang sarat makna, berpadu dengan pengalaman hidup yang nyata, menjadi pengingat bagi seluruh peserta bahwa kesuksesan sejati bukan sekadar hasil, melainkan perjalanan yang dijalani dengan syukur, keyakinan, dan semangat pantang menyerah. MAN 2 Yogyakarta terus membuktikan komitmennya tidak hanya dalam mencetak murid berprestasi, tetapi juga membangun karakter dan mental tangguh yang siap menghadapi masa depan. (pusp)


Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
wa Chat via WhatsApp