Yogyakarta, 31 Januari 2025 – MAN 2 Yogyakarta menggelar Forum Bersama Madrasah dengan tema "Merumuskan Disiplin Positif MAN 2 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2025/2026" dibawah komando Wakil Bidang Ksiswaan, Leni, S.Si, M.Pd. Kegiatan digelar pada Jumat, 31 Januari 2025, di Aula MAN 2 Yogyakarta. 

Forum ini dihadiri oleh perwakilan Majelis Perwakilan Kelas (MPK) dari masing-masing kelas (dua siswa per kelas), Ketua OSIS, Wakil Kepala Madrasah bidang Kesiswaan, pengurus organisasi yang dipimpin oleh Harun Ikhwantoro, M.Pd, serta Koordinator Tata Tertib, Ahmad Syukron Abidin, S.Pil.I, M.A.

Forum ini bertujuan untuk memberikan ruang kepada MPK dalam menyampaikan aspirasi teman-temannya terkait Disiplin Positif yang akan diterapkan di MAN 2 Yogyakarta untuk Tahun Pelajaran 2025/2026. Para peserta berdiskusi dan memberikan masukan mengenai berbagai aspek kedisiplinan yang menjadi pedoman dalam membangun lingkungan belajar yang lebih baik dan kondusif.

Beberapa poin utama dalam Disiplin Positif yang dibahas dalam forum ini meliputi:

1. Hak dan Kewajiban Siswa – Menegaskan keseimbangan antara hak yang diperoleh siswa dan tanggung jawab yang harus dijalankan.

2. Ketentuan Penggunaan Seragam dan Penampilan – Menyepakati aturan berpakaian yang sesuai dengan nilai-nilai madrasah dan identitas MAN 2 Yogyakarta.

3. Pelaksanaan Ibadah Yaumiyah – Mengatur tata cara dan kewajiban dalam kegiatan ibadah sehari-hari di lingkungan madrasah.

4. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) – Meningkatkan kedisiplinan dalam jam belajar, tata tertib kelas, dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.

5. Ekstrakurikuler – Menyesuaikan aturan dan kebijakan dalam kegiatan ekstrakurikuler agar lebih efektif dan mendukung pengembangan potensi siswa.

Hasil diskusi dan masukan dari forum ini akan dibawa ke Forum Tim Pengembang Kurikulum (TPK) untuk dibahas lebih lanjut. Setelah melalui serangkaian pembahasan dan evaluasi, hasilnya akan dituangkan dalam Dokumen Kurikulum Madrasah Tahun Pelajaran 2025/2026. Sebelum diterapkan secara resmi, dokumen ini akan melalui proses Uji Publik untuk memastikan aturan yang diterapkan dapat diterima dan dijalankan dengan baik oleh seluruh warga madrasah.

Forum ini menjadi langkah awal dalam membangun budaya disiplin yang positif, di mana siswa tidak hanya menjadi subjek aturan tetapi juga terlibat langsung dalam perumusannya. Dengan pendekatan ini, diharapkan seluruh siswa MAN 2 Yogyakarta dapat menjalankan kedisiplinan dengan kesadaran penuh, sehingga tercipta lingkungan belajar yang nyaman, produktif, dan berlandaskan nilai-nilai Islam.

"Disiplin bukan sekadar aturan, tetapi budaya yang harus dibangun bersama," ujar salah satu peserta forum dengan penuh semangat. (pusp)