Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) – Dalam rangkaian kegiatan Peringatan Bulan Bahasa 2025 dengan tema “Cakap Berbahasa: Menuju Peradaban Maju”, MAN 2 Yogyakarta menggelar Workshop Penulisan Praktik Baik Bagi Guru pada Kamis, 18 September 2025, bertempat di Aula lantai 3 MAN 2 Yogyakarta.
Kegiatan
ini dibuka oleh Waka Kurikulum, Fajar Basuki Rahmat, S.Ag., yang dalam
sambutannya menyampaikan harapan agar workshop mampu menumbuhkan semangat
guru-guru untuk berkarya melalui tulisan praktik baik, sekaligus menghasilkan
karya yang dapat menginspirasi banyak orang.
Hadir
sebagai narasumber, Dr. Adib Sofia, S.S., M.Hum., dosen UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta yang juga dikenal sebagai penulis dan youtuber. Dengan dipandu
moderator Puji Marwanto, S.Pd., Dr. Adib membagikan wawasan berharga tentang
pentingnya menulis praktik baik sebagai cara mendokumentasikan pengalaman,
menyebarkan inspirasi, serta menghadirkan solusi bagi permasalahan serupa di
masa depan. Ketua panitia, Diah Wijiastuti, S.S., yang juga Kepala Laboratorium
Bahasa MAN 2 Yogyakarta, turut memastikan kelancaran kegiatan ini.
Dalam
pemaparannya, Dr. Adib memberikan beberapa tips praktis menulis praktik baik,
di antaranya memahami urgensi menulis, memilih topik yang matang, menggunakan
referensi terbaru dan valid, mengorganisasikan tulisan dengan baik, menulis
secara mengalir dan menyenangkan, serta menyunting dengan cermat. Dengan gaya
penyampaian yang inspiratif, para guru diajak untuk tidak sekadar menulis,
tetapi juga menyalurkan ide dan pengalaman agar bermanfaat lebih luas.
Kegiatan
ini diikuti oleh seluruh guru MAN 2 Yogyakarta dengan penuh antusiasme. Selain
meningkatkan keterampilan menulis, workshop ini juga bertujuan mewujudkan
nasionalisme melalui penghormatan terhadap bahasa Indonesia, memperkuat
identitas bangsa, serta mendorong peningkatan literasi. Harapan akhirnya,
setiap guru mampu menuliskan praktik baik pembelajaran yang kelak dapat
dihimpun menjadi sebuah antologi inspiratif.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, MAN 2 Yogyakarta semakin meneguhkan komitmennya sebagai madrasah yang tidak hanya mencetak generasi berprestasi, tetapi juga menghadirkan guru-guru yang mampu berbagi pengalaman emas melalui tulisan demi menginspirasi negeri. (pusp)
Berikan Komentar