Jumat Barokah, Gerakan Sosial dan Peduli Lingkungan MAN 2 Yogyakarta

Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) – Gerakan sosial MAN 2 Yogyakarta Jumat Barokah terus digelorakan. Dengan keikhlasan guru dan tenaga kependidikan berikan sedekah setiap bulan, yang dikoordinir Retno Febri Windarti, S.Pd. Kepala MAN 2 Yogyakarta Singgih Sampurno, S.Pd, M.A dan Kepala Tata Usaha Isti Wahyuni, SE, MM sangat mendukung Gerakan sosial ini.

Gerakan sosial ini sudah berjalan hampir 3 tahun, saat Drs. Mardi Santosa selaku Kepala Madrasah. Setiap Jumat membagikan bungkusan nasi kepada driver ojol, tukang becak, pedagang keliling, dan masyarakat sekitar yang membutuhkan. Guru dan tenaga kependidikan MAN 2 Yogyakarta, baik yang masih aktif bahkan maupun yang sudah purna tugas, memiliki kompetensi sosial tinggi dengan ditunjukkannya bersedekah secara mandiri dan suka rela.


Bersedekah pada hari Jumat, terutama dengan memberikan makanan kepada kaum dhuafa, memiliki banyak nilai positif dalam Islam. Sedekah adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan, dan hari Jumat sendiri adalah hari istimewa dalam Islam yang penuh dengan keberkahan. Memberi makan kaum dhuafa tidak hanya membantu mereka dalam kebutuhan sehari-hari, tetapi juga memperkuat hubungan sosial dan memperlihatkan kasih sayang antar sesama manusia.

Beberapa poin penting dalam Islam terkait bersedekah pada hari Jumat adalah sebagai berikut:

1. Hari Jumat adalah Hari Penuh Keberkahan: Hari Jumat disebut sebagai "Sayyidul Ayyam" atau penghulu hari, yang berarti ia adalah hari paling mulia dalam Islam. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa amal baik di hari Jumat akan mendapat ganjaran besar dari Allah SWT. Maka, sedekah pada hari ini sangat dianjurkan untuk meningkatkan keberkahan hidup.

2. Pahala Memberi Makan Orang yang Membutuhkan: Memberi makan orang yang lapar adalah amal yang sangat mulia. Rasulullah SAW bersabda: "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain." (HR. Ahmad). Memberi bungkusan nasi kepada kaum dhuafa adalah bentuk manfaat yang nyata dan memperlihatkan kepedulian terhadap mereka yang kurang mampu.

3. Menghilangkan Sifat Kikir dan Menambah Keberkahan Rezeki: Bersedekah, termasuk dengan makanan, dapat menghilangkan sifat kikir atau pelit dan membuat harta yang dimiliki lebih berkah. Allah SWT berjanji akan melipatgandakan harta bagi orang-orang yang gemar bersedekah, sebagaimana tertulis dalam Al-Qur'an: "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir ada seratus biji." (QS. Al-Baqarah: 261).


4. Memperoleh Doa dari Para Penerima Sedekah: Kaum dhuafa yang mendapat bantuan dari kita cenderung mendoakan kebaikan bagi orang yang memberi. Doa dari mereka, terutama dari orang-orang yang membutuhkan, adalah doa yang mustajab di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW juga bersabda, "Tidaklah seorang hamba berdoa untuk saudaranya di saat tidak diketahui olehnya melainkan malaikat berkata, 'Dan untukmu pula seperti itu.'" (HR. Muslim).

5. Mengasah Rasa Empati dan Menghindari Sikap Individualistis: Memberikan bungkusan nasi kepada kaum dhuafa adalah bentuk empati yang akan mengasah rasa peduli kita terhadap orang lain. Islam mendorong kita untuk saling membantu dan merasakan penderitaan orang lain, sehingga hidup lebih harmonis dan penuh kasih sayang.

Sedekah berupa makanan pada hari Jumat adalah perbuatan baik yang mendatangkan rahmat Allah SWT, menjaga kebersamaan umat, dan memperbaiki masyarakat. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa dengan memperhatikan sesama, kita tidak hanya membersihkan harta dan diri, tetapi juga meraih cinta Allah. (pusp)

 


Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
wa Chat via WhatsApp