Karendra Ar Rafi Ahmad Terpilih Jadi Ketua OSIS MAN 2 Yogyakarta, Pemilos Digital Mandaya Bukti Inovasi Sekolah Berbasis Teknologi

Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) — Semangat demokrasi dan inovasi digital berpadu harmonis dalam ajang Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos) MAN 2 Yogyakarta tahun 2025. Melalui proses pemungutan suara berbasis teknologi, Karendra Ar Rafi Ahmad akhirnya terpilih sebagai Ketua OSIS MAN 2 Yogyakarta periode 2025–2026, mengungguli dua kandidat lainnya, Akhsan Farabi Hadly dan Sekar Andini Maltas.

Yang menarik, seluruh proses Pemilos kali ini berlangsung secara online dengan sistem digital mandiri. Aplikasi inovatif ini merupakan karya Fajar Rahmadi, M.Sc, guru TIK MAN 2 Yogyakarta, yang sukses menghadirkan pengalaman demokrasi modern dan transparan bagi seluruh pemilih.

Dalam pelaksanaannya, panitia menyediakan lima bilik suara digital lengkap dengan lima laptop yang dapat diakses bergantian oleh para pemilih. Dengan sistem ini, proses pemilihan berlangsung efisien, aman, dan ramah lingkungan, tanpa penggunaan kertas. Setiap siswa cukup melakukan login ke aplikasi Mandaya dan memberikan suaranya hanya dalam hitungan detik.

Waka Kesiswaan Leni, S.Si., M.Pd. dan Pembina OSIS Harun Ikhwantoro, S.Pd menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Pemilos tahun ini. “Pemilos digital Mandaya menjadi bukti nyata bahwa siswa MAN 2 Yogyakarta tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan teknologi. Demokrasi di era digital bisa berjalan dengan jujur, cepat, dan menyenangkan,” ungkapnya.

Sementara itu, Karendra Ar Rafi Ahmad mengucapkan terima kasih atas kepercayaan seluruh warga madrasah. “Saya siap menjadikan OSIS sebagai ruang tumbuh yang penuh integritas, inovasi, dan inspirasi bagi seluruh siswa MAN 2 Yogyakarta,” ujarnya penuh semangat.

Kepala MAN 2 Yogyakarta, Hartiningsih, S.Pd., M.Pd., turut memberikan apresiasi dan pesan inspiratif pada momen bersejarah ini. “Saya merasa bangga melihat bagaimana siswa-siswi MAN 2 Yogyakarta mampu menjalankan proses demokrasi dengan cara yang cerdas dan berintegritas melalui inovasi digital. Pemilos Mandaya adalah bukti nyata bahwa madrasah ini terus bergerak maju sejalan dengan perkembangan zaman,” tuturnya.

Kepala Madrasah juga berpesan agar seluruh pengurus OSIS yang terpilih dapat menjalankan amanah dengan tanggung jawab dan semangat kolaboratif. “Menjadi pemimpin itu bukan soal jabatan, tetapi tentang melayani dan memberi teladan. Jadilah pengurus OSIS yang mampu menginspirasi, mendengar, dan menggerakkan teman-teman menuju kebaikan bersama,” tambah Hartiningsih penuh makna.

Sebagai penutup, Hartiningsih menyampaikan harapan agar inovasi seperti Pemilos digital Mandaya terus dikembangkan. “Saya berharap tradisi demokrasi digital ini dapat menjadi contoh bagi madrasah lain. Semoga OSIS MAN 2 Yogyakarta semakin kreatif, inovatif, dan berkarakter dalam setiap langkahnya,” pungkasnya.

Dengan keberhasilan Pemilos digital Mandaya ini, MAN 2 Yogyakarta sekali lagi membuktikan diri sebagai madrasah unggul dan adaptif terhadap era transformasi digital, menanamkan nilai demokrasi, tanggung jawab, dan kepemimpinan di hati para generasi muda. (pusp)

 


Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
wa Chat via WhatsApp