Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) – Ajang Pekan Olahraga Daerah (PORDA) XVII DIY 2025 yang berlangsung pada 9–15 September 2025 di Lapangan Selang, Gunungkidul, menjadi panggung lahirnya atlet-atlet muda berbakat dari berbagai cabang olahraga. Salah satu prestasi membanggakan hadir dari cabang olahraga panahan, melalui torehan apik Lifthya Athaya, siswi kelas XD.
Pada
kompetisi panahan devisi standar nasional, Lifthya berhasil tampil gemilang dan
mencatatkan dua prestasi sekaligus, yakni Juara 1 kategori Mix Team serta Juara
2 kategori Beregu Putri Nasional. Capaian ini menunjukkan dedikasi dan
konsistensi latihan yang telah ditempuh, sekaligus menegaskan kualitas atlet
muda DIY dalam kancah olahraga panahan.
Keberhasilan
ini menambah semarak penyelenggaraan PORDA XVII DIY 2025, yang tidak hanya
menjadi ajang kompetisi, melainkan juga sarana pembinaan dan evaluasi bagi para
atlet. Melalui PORDA, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta berkomitmen
menyiapkan generasi penerus olahraga yang siap bersaing di tingkat nasional
maupun internasional.
“Prestasi
yang ditorehkan Lifthya Athaya merupakan bukti nyata bahwa kerja keras,
disiplin, dan dukungan yang tepat mampu melahirkan atlet berprestasi. Kami
berharap Lifthya dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi atlet muda
lainnya,” ungkap sang pelatih.
Kepala
MAN 2 Yogyakarta, Hartiningsih, S.Pd., M.Pd., turut menyampaikan apresiasi yang
tinggi atas prestasi siswinya. “Kami sangat bangga dengan capaian yang diraih
Lifthya. Ia telah menunjukkan bahwa siswa madrasah juga mampu bersaing dan
berprestasi di bidang olahraga, khususnya panahan. Harapan kami, prestasi ini
dapat menjadi motivasi bagi Lifthya untuk terus berkembang, sekaligus menjadi
inspirasi bagi teman-temannya agar berani mengejar mimpi dan berprestasi di
bidang yang mereka tekuni,” ungkapnya.
Dengan semangat sportivitas, prestasi, dan persaudaraan, PORDA XVII DIY 2025 diharapkan mampu menjadi tonggak kebangkitan olahraga Yogyakarta. Prestasi Lifthya Athaya di cabor panahan tidak hanya mengharumkan nama kontingen DIY, tetapi juga memberi harapan baru bagi masa depan olahraga panahan di Yogyakarta. (pusp)
Berikan Komentar