MAN 2 Yogyakarta Adakan Pisah Dinas Guru Purna Tugas

Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) – Jumat (12/07/2024), MAN 2 Yogyakarta laksanakan pisah dinas purna tugas Guru Bahasa Indonesia Zus’an Arintaka, MA dan Guru Bahasa Inggris Jumiyasrini, S.Pd di ruang pertemuan lantai 1. Keharuan menyelimuti setiap pisah dinas mengingat pengabdian, kontribusi, loyalitas, integritas dengan ikhlas, cerdas, dan tuntas untuk kemajuan dan memberikan pelayanan terbaik sebagai bagian dari penyelenggara pendidikan. Kepala MAN 2 Yogyakarta Singgih Sampurno, S.Pd, MA berikan aprsiasi tinggi.



Afwan Suhaimi D.R, S.Pd mewakili guru dan tendik menyampaikan rasa hormat dan penghargaannya kepada guru purna tugas, “Pak Zus’an seorang guru yang low profile. Setiap tupoksi diselesaikan dengan tuntas. Seorang senior yang memberi tauladan. Sosok yang dengan ringan tangan membantu siapa saja yang membutuhkannya. Karya beliau berupa logo MAN 2 Yogyakarta akan terus kita gunakan karena masih sangat layak untuk dipertahankan dan menjadi ciri khas. Beliau juga memiliki ke 4 kompetensi seorang guru, yang professional, berkepribadian, sosial, dan paedagogik. Begitu juga dengan Ibu Jumiyasrini dengan loyalitasnya membangun kelas broadcasting, sebagaimana beliau sampaikan yang merintis dan membangun kelas broadcasting sejak tahun 2009.”



Pada kesempatan ini sekaligus ucapan selamat datang kepada guru baru. Falma Basyiroh, M.Pd dan Suryono, M.Pd, disilakan untuk memperkenalkan diri. Ucapan selamat datang diberikan Wakaur Kehumasan Rita Setyowati didampingi Staf Humas Diah Wijiastuti.



Singgih Sampurno berpesan, “rekam jejak guru purna tugas dengan kontribusi terbaik dan loyalitas tinggi, bisa dijadikan inspirasi dan tauladan bagi guru dan tendik yang masih aktif. SDM dengan kerja keras, cerdas, ikhlas, dan tuntas menjadi kontributor utama untuk membangun satuan kerja yang terpercaya. Kami yakini pengabdian Bapak Zus’an dan Ibu Jumiyasrini akan terus menyala kepada kebermanfaatan yang banyak dan dibutuhkan di masyarakat. Kami juga berharap silaturohim terus berlanjut dan semakin erat. Mohon terus dukungan dan doa, semoga MAN 2 Yogyakarta menjadi madrasah mandiri berprestasi, maju bermutu, berkelas dunia.”



Senada, Zus’an Arintaka dan Jumiyasrini menyampaikan terima kasih dan sekaligus permohonan maaf jika selama 30 tahun lebih dalam mengabdi telah berbuat sesuatu yang menjadikan kurang nyaman kepada keluarga besar MAN 2 Yogyakarta. MAN 2 Yogyakarta menjadi rumah ke dua dengan segala totalitas dan pengabdian maksimal yang telah dilakukan. (pusp)

 


Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
wa Chat via WhatsApp