Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) — Prestasi membanggakan kembali diukir MAN 2 Yogyakarta. Madrasah unggulan ini sukses lolos seleksi administrasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2025, yang diselenggarakan oleh KemenPAN-RB. Inovasi yang diusung tak kalah menarik: “DARLING LESTARI – Sadar Lingkungan pada Limbah Ekonomis, Solusi Tepat Alternatif Ramah Iklim”, bisa diakses melalui : https://youtu.be/SYZjdwmj8l4?si=4XVE_XT1G6Hgiy-2
Lebih dari sekadar inovasi, DARLING LESTARI adalah gerakan perubahan. Program ini memadukan edukasi, aksi nyata, dan kepedulian lingkungan melalui pengelolaan limbah ekonomis seperti minyak jelantah, sampah anorganik, dan air limbah rumah tangga, untuk diolah menjadi produk berguna seperti sabun, biodiesel, dan pupuk cair.
Yang membuat program ini istimewa: melibatkan masyarakat secara langsung tanpa memandang suku, agama, dan ras. Warga sekitar dan wali murid diajak untuk mengumpulkan minyak jelantah dan sampah terpilah.
Program
ini merupakan bagian dari gerakan besar GENDARLING (Gerakan Sadar Lingkungan),
yang tidak hanya menumbuhkan kesadaran ekologis di kalangan siswa dan guru,
tetapi juga memperkuat kolaborasi madrasah–masyarakat.
“Kami
ingin madrasah tidak hanya mendidik siswa, tetapi juga menjadi pusat perubahan
sosial dan lingkungan di tengah masyarakat,” ungkap Singgih Sampurno, S.Pd.,
M.A., Kepala MAN 2 Yogyakarta.
Tim
inovasi DARLING LESTARI terdiri dari para pendidik inspiratif: Umi Solikatun,
S.Pd., Citra Sari, M.Pd., Dra. Khusnul Daroyah, dan Nur Khasanah, S.Pd, Siti Nur Suciowati, SHI,Rahmat Wisnu Pamungkas, S.PT, Muhammad Aziz Hanafi, yang
selama ini konsisten menggerakkan kegiatan lingkungan berbasis sains,
kewirausahaan, dan partisipasi aktif seluruh warga madrasah.
Kepala
Tata Usaha sekaligus Ketua Tim Zona Integritas menuju WBK-WBBM, Isti Wahyuni,
S.E., M.M., turut memberikan apresiasi, “Ini bukan hanya soal lolos seleksi, tapi soal
konsistensi dalam pelayanan publik yang berdampak. Pelibatan masyarakat,
pengolahan limbah, dan kolaborasi lintas unit membuktikan bahwa madrasah bisa
berkontribusi nyata dalam pembangunan berkelanjutan.”
DARLING
LESTARI menjadi bukti bahwa madrasah bisa dan layak menjadi pionir inovasi
pelayanan publik berbasis lingkungan, tidak hanya untuk warga internal, tapi
juga bagi masyarakat luas.
MAN 2
Yogyakarta terus bergerak menuju madrasah yang berdaya, berbudaya, dan peduli
lingkungan. Semangat ini bukan sekadar slogan, tapi langkah nyata yang
menginspirasi. (pusp)
Berikan Komentar