Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) – MAN 2 Yogyakarta terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah, salah satunya Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi peserta didik. Di bawah kepemimpinan Kepala MAN 2 Yogyakarta, Hartiningsih, S.Pd., M.Pd., madrasah berupaya memastikan bahwa program ini tidak sekadar terlaksana, tetapi benar-benar menghadirkan manfaat nyata bagi kesehatan, tumbuh kembang, dan semangat belajar siswa.
Hartiningsih
menuturkan bahwa pihaknya memahami keresahan sebagian orang tua mengenai
kualitas dan keamanan makanan yang akan diberikan kepada anak-anak. Karena itu,
sebelum pelaksanaan MBG di madrasah, ia bersama jajaran guru dan tenaga
kependidikan telah menyusun langkah-langkah strategis. Upaya ini bertujuan agar
makanan yang diterima siswa terjamin higienis, bergizi, dan sesuai kebutuhan
kesehatan masing-masing.
Langkah pertama yang dilakukan adalah pengecekan langsung ke dapur penyedia MBG di Giwangan. Hal ini penting untuk memastikan proses memasak dan penyajian memenuhi standar kebersihan. Selain itu, madrasah juga menggelar sosialisasi gizi sehat dengan narasumber ahli gizi, sehingga siswa tidak hanya menerima makanan tetapi juga belajar mengenali makanan sehat, bergizi, dan waspada terhadap makanan yang kurang layak konsumsi.
Untuk
menjaga kualitas secara berkelanjutan, madrasah membentuk Tim Monitoring yang
bertugas mengevaluasi makanan setiap hari. Evaluasi ini menjadi bahan masukan
bagi penyedia agar kualitas terus ditingkatkan. Tidak hanya itu, angket khusus
juga dibagikan kepada siswa dan orang tua untuk mendata kondisi alergi terhadap
jenis makanan tertentu, sehingga distribusi bisa lebih tepat dan aman.
Keterlibatan
orang tua juga menjadi perhatian utama. Melalui koordinasi aktif, madrasah
mengajak orang tua ikut memantau dan menyampaikan keluhan anak terkait makanan
yang diterima. Untuk memastikan distribusi berjalan lancar, dibentuk pula Tim
PIC yang bertugas mengawasi penyaluran makanan ke seluruh siswa. Komunikasi
intensif dengan pihak penyedia MBG pun dilakukan secara rutin agar kualitas
tetap terjaga.
Hartiningsih
menegaskan, program MBG bukan sekadar tentang memberikan makanan gratis, tetapi
sebuah ikhtiar besar untuk membangun generasi emas bangsa yang sehat, kuat,
cerdas, dan berkarakter. “Kami ingin memastikan bahwa setiap suapan yang masuk
ke tubuh anak-anak adalah energi yang menumbuhkan semangat belajar, menguatkan
kesehatan, dan menjadi pondasi bagi masa depan mereka,” ungkapnya penuh
semangat.
Dengan
persiapan matang, kerja sama erat dengan orang tua, dan pengawasan ketat dari
tim madrasah, MAN 2 Yogyakarta optimis program MBG akan berjalan dengan baik.
Lebih dari itu, program ini diharapkan menjadi langkah nyata madrasah dalam
mendukung visi pemerintah untuk menyehatkan generasi sekaligus memperkuat
kualitas pendidikan di Indonesia. (pusp)
Berikan Komentar