Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) – Dalam upaya memperkuat implementasi Zona Integritas (ZI), MAN 2 Yogyakarta menerima kunjungan studi tiru dari MAN 1 Gunungkidul yang juga menggandeng MTsN 1 Gunungkidul, Rabu (24/9/2025). Kegiatan ini berlangsung di Perpustakaan MAN 2 Yogyakarta dengan suasana penuh semangat berbagi praktik baik menuju madrasah berintegritas.
Rombongan diterima langsung oleh Tim ZI MAN 2 Yogyakarta Hartiningsih, S.Pd, M.Pd Kepala MAN 2 Yogyakarta, Kepala Tata Usaha Isti Wahyuni, SE, MM sekaligus Ketua Tim dan Umi Solikatun selaku sekretaris. Isti Wahyuni mengawali menyampaikan pada rombongan, ZI MAN 2 Yogyakarta dimulai tahun 2020. Pada Tahun 2023 lolos TPI namun belum berhasil pada penilaian Menpan RB. Pada tahun 2025 ini berharap untuk menyandang predikat WBK setelah pelaksanaan penilaian oleh Menpan RB baik secara daring maupun luring dengan kunjungan langsung.
Kepala Madrasah Hartiningsih dalam pemaparannya menekankan pentingnya peran pimpinan sebagai teladan dalam pembangunan ZI.
“Zona
Integritas adalah proses panjang, tidak bisa instan. Kepala madrasah wajib
menjadi role model, karena integritas harus hadir dari atas ke bawah. Jika role
model ini berjalan baik, maka sistem yang kita bangun akan memberikan dampak
berkelanjutan. Keberhasilan ZI bukan sekadar predikat, tetapi tentang bagaimana
budaya kerja baru lahir, tumbuh, dan mengakar,” ungkap Hartiningsih.
Lebih
lanjut, Hartiningsih menegaskan bahwa implementasi ZI pada akhirnya akan
bermuara pada pencapaian Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi
Bersih dan Melayani (WBBM). “Impact besar dari ZI adalah lahirnya sistem
pelayanan yang transparan, bersih, dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati.
Jika kita konsisten, maka WBK dan WBBM bukan sekadar target, melainkan buah
yang akan kita panen dari proses panjang ini,” imbuhnya.
Selain
paparan dari kepala madrasah, Umi Solikatun selaku Sekretaris ZI MAN 2
Yogyakarta turut menyampaikan detail teknis pelaksanaan, mulai dari strategi
pemetaan, manajemen perubahan, hingga praktik baik yang sudah terbukti efektif
di madrasah.
Kegiatan berlanjut dengan diskusi interaktif. Para peserta antusias bertanya dan menggali pengalaman langsung dari implementasi ZI di MAN 2 Yogyakarta. Kepala MAN 1 Gunungkidul, Kholis Muhajir, menyampaikan apresiasinya. “Kami sangat bersyukur dapat belajar dari MAN 2 Yogyakarta yang sudah berpengalaman. Harapan kami, semangat dan ilmu yang kami dapatkan hari ini bisa menjadi bekal berharga untuk membangun budaya kerja yang lebih baik di madrasah kami,” ujarnya.
Acara
ditutup dengan kunjungan ke berbagai unit layanan dan fasilitas MAN 2
Yogyakarta, untuk melihat secara langsung inovasi dan budaya kerja yang
mendukung terwujudnya Zona Integritas. Dengan kegiatan ini, kedua madrasah
berkomitmen untuk terus berkolaborasi dalam mewujudkan madrasah yang bersih,
berintegritas, dan melayani. (pusp)
Berikan Komentar