"MY TOMKEY," Inovasi Multimedia MAN 2 Yogyakarta Hantarkan Muhammad Hardiyanto Sabet Juara 2 Guru Praktik Baik Kemenag RI

Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) -  MAN 2 Yogyakarta kembali meneguhkan posisinya sebagai madrasah keterampilan yang inovatif dan berdaya saing. Dalam gelaran Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kepala dan Guru MA Plus Keterampilan Tahun 2025, program Multimedia MAN 2 Yogyakarta tidak hanya memeriahkan pameran produk kreatif, tetapi juga meraih prestasi nasional melalui best practice Muhammad Hardiyanto, S.Kom, “MY TOMKEY Mandaya DIY Custom Keychain” yang berhasil meraih Juara 2 Guru Praktik Baik MA Plus Keterampilan Kemenag RI.

Penyerahan piala kejuaraan dan piagam penghargaan dilakukan secara langsung oleh Kasubdit Pendidikan Vokasi & Inklusi Direktorat KSKK Madrasah, Dr. Anis Masykur bertepatan saat Rakernas yang berlangsung di Grand Hotel Serpong, Tangerang, pada 11–13 November 2025. Rakernas ini diikuti para kepala dan guru MA Plus Keterampilan se-Indonesia.  

Best practice berjudul “My Tomkey (Mandaya Diy Custom Keychain) “Peningkatan Kompetensi Desain Grafis Pembuatan Custom Pin Dan Gantungan Kunci Sederhana Untuk Wirausahawan Muda Man 2 Yogyakarta”, sebuah model pembelajaran berbasis proyek yang memadukan desain grafis, produksi foto, pengolahan gambar, percetakan produk, hingga pemasaran digital.

Hardiyanto menggambarkan proses pembelajaran yang hidup, di mana peserta didik tidak hanya mendesain gantungan kunci dan pin custom, tetapi juga belajar membangun personal branding, membuat materi promosi, dan menyebarkan konten melalui Instagram serta media sosial madrasah.

Melalui model pembelajaran ini, siswa merasakan secara langsung bagaimana sebuah produk kreatif diolah sejak ide awal, dirancang secara digital, diproduksi, hingga siap dipasarkan. Pendekatan ini bukan hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan jiwa wirausaha, kemampuan komunikasi visual, dan pemahaman terhadap industri kreatif, kompetensi penting yang sangat dibutuhkan di era digital.

Kepala MAN 2 Yogyakarta menyampaikan apresiasi mendalam atas keberhasilan tersebut. “Prestasi ini menegaskan bahwa pembelajaran keterampilan di MAN 2 Yogyakarta berjalan dengan arah yang benar: kreatif, aplikatif, dan berdampak nyata. Ini adalah bukti bahwa guru-guru kita bekerja tidak hanya untuk mengajar, tetapi juga untuk menginspirasi,” ujarnya.

Laporan best practice “MY TOMKEY” juga dinilai unggul karena memasukkan nilai-nilai karakter, kemandirian, dan kreativitas. Produksi karya siswa tersebut telah dipamerkan dalam berbagai kegiatan madrasah, dijadikan merchandise resmi, bahkan diminati oleh instansi luar. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran keterampilan dapat membuka peluang nyata bagi siswa untuk berkarya dan mandiri.

Ajang MAN Plus Keterampilan Kemenag RI merupakan bentuk penghargaan nasional bagi madrasah yang terus berinovasi. Keberhasilan Hardiyanto memperkuat posisi MAN 2 Yogyakarta sebagai madrasah keterampilan rujukan yang konsisten melahirkan karya dan pembelajaran yang relevan dengan perkembangan zaman.

Dengan prestasi ini, MAN 2 Yogyakarta berharap semakin banyak inovasi yang lahir dari ruang-ruang kelas, menguatkan komitmen madrasah untuk mencetak generasi berakhlak, kreatif, terampil, dan siap bersaing di masa depan.

Kepala MAN 2 Yogyakarta Hartiningsih dan Muhammad Hardiyanto menerima penghargaan dengan rasa Momen haru dan bangga. Hal ini menegaskan bahwa inovasi best practice yang dikembangkan tidak hanya relevan, tetapi juga berdampak nyata bagi penguatan pendidikan keterampilan di madrasah. (pusp)

 


Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
wa Chat via WhatsApp