Nurul Zullaeqa, S.Pd., Raih Juara 2 Guru Inovatif GTK Kanwil Kemenag DIY dengan Program "BEJANA"

Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) - Nurul Zullaeqa, S.Pd., berhasil meraih Juara 2 dalam ajang Guru Inovatif GTK Kanwil Kemenag DIY. Guru sejarah yang dikenal kreatif ini memukau dewan juri dengan inovasi pembelajaran bertajuk BEJANA (Belajar Sejarah Penuh Makna).

Inovasi pembelajaran besutan Nurul Zullaeqa, “BEJANA,” dirancang sebagai solusi untuk mengatasi berbagai tantangan dalam pembelajaran sejarah. Inovasi ini mencakup pendekatan kreatif yang tidak hanya membuat pembelajaran sejarah lebih seru tetapi juga bermakna bagi siswa. Berikut adalah poin-poin utama dari program tersebut:

Tantangan sebagai Peluang, Nurul menyebut bahwa melalui BEJANA, ia berupaya menuntaskan beberapa tantangan utama dalam pembelajaran sejarah, seperti rendahnya minat siswa dan persepsi bahwa sejarah adalah mata pelajaran yang membosankan.

Pembelajaran Seru, dengan pendekatan kreatif, Nurul merancang berbagai aktivitas interaktif yang membuat siswa lebih tertarik mempelajari sejarah. Mulai dari simulasi peristiwa sejarah, diskusi kelompok, hingga penggunaan media digital yang menarik.

Prestasi Oke, Salah satu tujuan utama BEJANA adalah meningkatkan prestasi siswa, baik dari sisi akademik maupun dalam perlombaan. Melalui inovasi ini, Nurul berhasil meningkatkan capaian nilai siswa dan mendorong mereka untuk aktif mengikuti lomba bertema sejarah.

Pembelajaran Bermakna, Nurul juga menekankan pentingnya menyampaikan manfaat sejarah bagi kehidupan masa kini. Ia mengajarkan bahwa memahami sejarah bukan hanya tentang mengingat peristiwa masa lalu, tetapi juga mengambil hikmah untuk masa depan.

Berbagi Praktik Baik, sebagai bentuk kontribusi bagi dunia pendidikan, Nurul berbagi pengalamannya melalui berbagai pelatihan dan forum diskusi dengan rekan-rekan guru lainnya. Ia berharap inovasi BEJANA dapat menginspirasi guru lain untuk mengembangkan pembelajaran sejarah yang menarik dan bermakna.

Menurut Nurul, BEJANA tidak hanya sebuah akronim, tetapi juga memiliki filosofi mendalam. "Seperti bejana yang menjadi wadah, pembelajaran sejarah adalah tempat di mana ilmu masa lalu dihimpun, agar siswa dapat mengambil hikmah dan merancang masa depan terbaik mereka," ungkapnya.

Keberhasilan Nurul Zullaeqa ini diharapkan menjadi inspirasi bagi para guru untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik dalam dunia pendidikan. Kepala MAN 2 Yogyakarta Singgih Sampurno, S.Pd, MA berikan apresiasi tinggi. “Kami merasa sangat bangga atas pencapaian ini. Program BEJANA yang Ibu gagas tidak hanya inovatif, tetapi juga memberikan dampak positif bagi siswa dalam memahami makna sejarah dan manfaatnya bagi kehidupan. Inovasi ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang kreatif dan bermakna dapat meningkatkan semangat belajar siswa sekaligus memotivasi rekan-rekan guru lainnya.”

“Saya berharap prestasi ini menjadi motivasi bagi Ibu Nurul untuk terus berkontribusi dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas dan bermakna. Jadikan keberhasilan ini sebagai langkah awal untuk meraih lebih banyak prestasi di masa depan, baik di tingkat provinsi maupun nasional,” tutur,” harap beliau. (pusp)


Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
wa Chat via WhatsApp