Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh peserta didik MAN 2 Yogyakarta. Atlet panjat tebing muda berbakat, Taqiyya Nur Aziza, berhasil meraih medali perunggu pada kategori Lead Tim Putri dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XVII yang berlangsung di Jakarta, 1 s.d 10 November 2025. Capaian ini menjadi bukti ketangguhan dan konsistensi Taqiyya dalam menghadapi kompetisi tingkat nasional yang dikenal sangat kompetitif dan menuntut ketepatan strategi, kekuatan fisik, serta fokus tinggi.
Pada
POPNAS XVIII tahun ini, cabang olahraga panjat tebing menjadi salah satu yang
paling menyita perhatian publik. Nomor Lead Tim Putri yang diikuti Taqiyya
membutuhkan kerja sama yang solid, komunikasi yang matang, dan ketahanan mental
yang kuat dari para atlet. Di tengah persaingan ketat antarprovinsi, Taqiyya
bersama timnya mampu tampil maksimal dan mempersembahkan medali untuk Daerah
Istimewa Yogyakarta.
Raihan
ini juga semakin mengukuhkan jejak prestasi Taqiyya. Pada PORDA DIY 2025, ia
tampil luar biasa dengan memborong empat medali yang terdiri dari tiga emas
pada kategori Lead Perorangan Putri, Lead Beregu Putri, Boulder Beregu Putri,
serta satu medali perak pada nomor Combined Lead Boulder Putri. Selain itu, ia
juga pernah mengharumkan nama Indonesia dengan meraih medali perunggu Asia pada
kategori Lead & Boulder di IFSC Asian Youth Championships Jamshedpur 2024
di India. Konsistensi ini menjadikan Taqiyya sebagai salah satu atlet muda
potensial yang patut diperhitungkan di kancah olahraga panjat tebing nasional.
Kepala
MAN 2 Yogyakarta, Hartiningsih, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi mendalam
atas capaian ini.
“Alhamdulillah,
prestasi ananda Taqiyya Nur Aziza sungguh luar biasa dan menjadi kebanggaan
besar bagi keluarga MAN 2 Yogyakarta. Semoga Taqiyya terus meraih kesuksesan,
mengharumkan nama madrasah, bangsa, dan negara, bahkan hingga ke tingkat
dunia.”
Prestasi
yang diraih Taqiyya tidak terlepas dari kerja keras, disiplin latihan, serta
dukungan penuh orang tua dan para pelatih. Lingkungan madrasah yang mendukung
pengembangan minat dan bakat peserta didik juga menjadi faktor penting dalam
perjalanan prestasinya. Semangat pantang menyerah yang ditunjukkan Taqiyya
menjadi teladan bagi peserta didik lainnya untuk terus berusaha, mengasah
potensi, dan tampil percaya diri dalam berbagai kompetisi.
Capaian
ini sekaligus menegaskan komitmen MAN 2 Yogyakarta dalam mencetak generasi muda
berprestasi, berkarakter, dan berdaya saing tinggi. Taqiyya Nur Aziza menjadi
wujud nyata bahwa mimpi dapat diraih melalui kerja keras, ketekunan, dan
keyakinan kuat untuk terus melangkah menuju masa depan yang lebih gemilang.
Semoga prestasinya menginspirasi lebih banyak peserta didik untuk berani
bersaing dan mengukir prestasi di panggung nasional. (pusp)
Berikan Komentar