Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) - Ustadz Budi Santoso kisahkan Perjalanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dengan suara lantang, humoris, dan semangat. Kisah ini disampaikan di hadapan civitas akademika MAN 2 Yogyakarta, Kamis (30/01/2025) di masjid lantai 1. OSIS MAN 2 Yogyakarta yang mempersiapkan acara sukses ini.
“Maha
Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil
Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami
perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya
Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Isra‘: 1).”
“Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar. (QS. An-Najm: 13-18).”
Ustadz Budi mengawali kisahnya, “Lalu hatiku dikeluarkan dan dicuci dengan air
zamzam kemudian dikembalikan ke tempatnya dan memenuhinya dengan iman dan
hikmah,” sabda beliau dalam riwayat Imam Bukhari dari Malik
bin Sha’sha’ah.
Setelah itu datanglah buraq yang menjadi
kendaraan beliau sewaktu isra. Buraq satu akar kata dengan barq yang
artinya kilat.
“Didatangkan kepadaku Buraq –yakni seekor
tunggangan berwarna putih, tinggi, lebih tinggi dari keledai dan lebih pendek
dari bighal, ia meletakkan langkahnya sejauh pandangannya,” sabda Rasulullah
dalam riwayat Imam Muslim dari Anas bin Malik.
Setiba di Masjidil Aqsa, beliau shalat dua rakaat, mengimami ruh para Nabi. Usai shalat dan keluar dari Masjid Al Aqsa, Malaikat Jibril datang membawa dua wadah minuman. Satu berisi susu dan satu lagi khamar. Rasulullah pun memilih susu. “Sungguh engkau telah memilih kesucian,” kata Jibril dalam lanjutan hadits tersebut.
Kegiatan dibawah komando Kepala Unit Keagamaan Drs. Soir, MSI, melibatkan OSIS dengan Wakil Bidang Kesiswaan Leni, S.Si, M.Pd didampingi Harun Ikhwantoro dan Muhammad Syukron, S.Pd. (pusp)
Berikan Komentar